Biaya Kereta Cepat Bengkak, Dosen NTU Singapura: Proyek Besar Harus Pakai Sains bukan Nafsu

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak menggunakan sains sehingga membengkak dalam biayanya.

“Makanya kalo bikin proyek yg supermahal dan jangka panjang kudu dihitung dg benar pake sains, bukan pake nafsu,” kata dosen Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir di akun Twitter-nya, Selasa (11/4/2023).

Pemerintah Republik Rakyat China dan Pemerintah Republik Indonesia telah menyepakati cost overrun (pembengkakan biaya) megaproyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (10/4/2023).

“Tim teknis dari kedua negara telah menyepakati cost overrun sebesar US$ 1,2 miliar (Rp 17,89 triliun),” ujarnya.

Menurut Luhut, angka itu bersumber dari audit yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan auditor Pemerintah RRC.

“Jadi itu hasil dari audit kita, dari mereka, detail dari kedua pihak, kita sepakat angkanya US$ 1,2 miliar (Rp 17,89 triliun),” katanya.

Dalam kesempatan itu, Luhut berharap KCJB mulai operasional Agustus 2023 sebagai hadiah HUT ke-78 RI