Negara sudah Rusak, Dosen UI: Pejabat Kita Mulutnya Pancasilais, di Bawah Perut Komunis

Para pejabat negara sudah tidak memikirkan rakyat dan hanya mementingkan diri serta kelompoknya.

“Problem pejabat kita kalau berbicara kepalanya idealis, mulutnya Pancasilais, perutnya kapitalis, di bawah perut komunis,” kata dosen Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) Mulyadi dalam video yang beredar di media sosial.

Para pejabat tidak menjalankan Pancasila secara baik di mana masih ada ketimpangan dan ketidakadilan di negeri ini. “Berbicara kapitalisme, komunisme tidak udah dengarkan Mulyadi artinya idealisme kita simpan, Pancasila dikesampingkan,” ungkapnya.

“Negara sudah rusak, sudah jatuh tetapi diharapkan jatuh karena dijajah itu imperalisme fisik pendukan seperti VOC, Belanda dan Jepang, itu imperalisme lama. Sekarang dicetak untuk tidak mengakui negaranya untuk mrusak negaranya. Negara ini sudah jatuh ukurannya tiga: tidak ada stabilitas, tida ada integritas, tidak ada adaptasi politik,” pungkas Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, Rezim Jokowi lebih mementingkan pembangunan infrastruktur dari Sumber Daya Manusia (SDM).

Seharusnya Indonesia bisa belajar dan mencontoh keberhasilan di negara lain. “Jepang mengedepankan pembangunan SDM dan terbukti sekarang,” ungkap Mulyadi.