Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut proyek sodetan kali Ciliwung mangkrak merupakan jawaban sindiran Anies Baswedan yang berharap KA Argo Parahyangan tetap ada.
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (26/1/2023). “Jokowi mempunyai sifat pendendam sebagaimana dikatakan politikus PDIP Panda Nababan. Yang dilakukan Jokowi menyebut sodetan Kali Ciliwung mangkrak pukulan untuk Anies,” ujarnya.
Kata SBK, pernyataan Anies berharap KA Argo Parahyangan masih ada merupakan sindiran terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung milik Jokowi. “Luhut sendiri sudah mengatakan, KA Argo Parahyangan akan dihapus ketika kereta cepat Jakarta-Bandung ada,” papar SBK.
SBK mengatakan, Jokowi yang menyerang secara terbuka Anies dan diikuti para pendukungnya termasuk buzzer justru menunjukkan bukan sosok negarawan. “Baru kali ini ada seorang presiden masih mengurusi calon presiden,” ungkap SBK.
Kata SBK, Jokowi selalu membuat kegaduhan dengan menyindir lawan politik. “Padahal proyek mangkrak Jokowi cukup banyak. Namun bagi pendukungnya, Jokowi dianggap manusia sempurna,” pungkas SBK.
