Basuki Bersyukur Era Heru Sodetan Ciliwung tak Mangkrak, Politikus PKS: Menteri PUPR tak Usah Ikut Politik Praktis

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Iskan Qalba Lubis mengkritik Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang mengungkapkan rasa bersyukur era Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono sodetan Ciliwung bisa teralisir dan tidak mangkrak.

“Pak Basuki fokus pada tupoksi aja tak usah ikut politik praktis. Anda bukan pemimpin parpol,” kata Iskan di akun Twitter-nya @IskanQL, Rabu (25/1/2023).

Iskanda Qalba mengatakan seperti itu menanggapi berita dari detik berjudul “Sodetan Ciliwung 6 Tahun Mangkrak, Basuki: Alhamdulillah Sekarang Ada Pak Heru”

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun bercerita, proyek ini tidak pernah tersentuh karena masalah rumitnya pembebasan lahan.

“Yang masalahnya tadi Pak Presiden bilang 6 tahun gak diapa-apain, normalisasi gak diapa-apain, sodetan gak diapa-apain. Nah sekarang Alhamdulillah ada Pak Heru (Pj Gubernur DKI Jakarta) ini mulai dikerjakan lagi,” ungkap Basuki di Proyek Sodetan Kali Ciliwung – BKT, Selasa (24/1/2023).

Basuki menambahkan pemerintah sudah menggelontorkan dana yang sangat besar untuk proyek ini. Biaya yang dihabiskan mencapai Rp 1,2 triliun.

“Ini kan Rp1,2 triliun, paket ini (outlet) hampir Rp 500 an miliar, yang disana (inlet) Rp 700 (miliar) an, jadi mahal Insyaallah ada manfaatnya di pengendali banjir,” sebutnya.

Pekerjaan yang membuat proyek ini mahal adalah pembangunan terowongan dengan diameter 4 meter, dan dipasang betong di tiap sisi. Saat ini konstruksinya terus dikebut, dan diupayakan kelar pada April 2023 ini.

Basuki menjelaskan nantinya Sodetan Kali Ciliwung ini akan menahan debit air di wilayah tengah, karena posisinya berada di antara aliran air sungai Ciliwung dari wilayah TB Simatupang dan Manggarai.

“Sehingga sebelum masuk Manggarai masuk sini dulu pada saat hujan tinggi,” katanya.

Anggota PDIP

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sudah memiliki kartqu tanda anggota (KTA) sebagai kader PDIP. Maka itu, Basuki sering terlihat dalam acara internal PDIP.

“Pak Basuki beliau ber-KTA PDI Perjuangan beliau menjalankan tugas-tugas membangun koneksitas Indonesia bagi kemajuan Indonesia raya kita,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Dalam acara Rakernas II di Sekolah Partai hari ini, Basuki terlihat mengikuti pembukaan yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Basuki hadir bersama sejumlah menteri dari PDIP. Sebelumnya Basuki juga terlihat hadir dalam acara PDIP. Misalnya Haul Bung Karno kemarin.

Hasto mengatakan, Basuki juga merupakan manteri yang diusulkan Megawati kepada Jokowi pada tahun 2014 lalu atau periode pertama mantan gubernur DKI Jakarta itu. Basuki diusulkan paling awal bersama Retno Marsudi yang kini masih menjabat sebagai menteri luar negeri.

“Dulu awal Pak Basuki yang mengusulkan Ibu Mega jadi menteri yang termasuk pertama pada 2014 yang diusulkan Ibu Mega itu Pak Basuki juga Ibu Retno. Sehingga sejak awal kalau Ibu Mega memilih orang terbaik,” ujar Hasto.