Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu dikasih cermin ketika mengingatkan pesan Bung Karno bahwa Indonesia jangan didikte negara asing.
“Jokowi mengingatkan pesan Bung Karno jangan didikte asing tetapi di era kekuasaan mantan Wali Kota Solo itu kekuasaan China di Indonesia sangat luar biasa. Mulai menguasai tambang nikel, kereta cepaat Jakarta-Bandung. Jokowi perlu dikasih cermin,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (11/1/2023).
Menurut Rahman, jika Indonesia berdaulat tidak perlu ada Tenaga Kerja Asing (TKA) China di Indonesia. “Harusnya Jokowi mempersilahkan China investasi di Indonesia tetapi tidak perlu membawa TKA dari negeri Tirai Bambu,” papar Rahman.
Rahman mengatakan, memahami pernyataan Jokowi itu harus bertolak belakang. “Memahami Jokowi itu harus berkebalikan. Kalau Jokowi menolak impor artinya Jokowi mengijinkan impor,” jelas Rahman.
Jokowi juga menyatakan semua pihak harus mengingat-ingat apa yang didengungkan oleh Presiden Soekarno di awal Indonesia berdiri, yaitu ekonomi Berdikari alias berdiri di kaki sendiri. Sebagai sebuah pemerintahan jangan sampai mau digantungkan dan didikte oleh negara lain.
“Kita semua ingat Bung Karno di tahun 65 beliau sampaikan menolak ketergantungan pada imperialisme dan perluas kerja sama sederajat dan saling menguntungkan. Bung Karno sampaikan itu supaya tidak didikte dan tidak menggantungkan diri oleh negara manapun, ini lah yang ingin kita lakukan, Berdikari,” kata Jokowi.