Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tidak memenangkan Anies Baswedan karena pemiliknya bernama Saiful Mujani sudah membenci mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta.
“Kalau pakai bahasa saya, sampai kiamat pun hasil survei SMRC tidak akan memenangkan Anies Baswedan. Publik sudah tahu ada sentimen pribadi Saiful Mujani dengan Anies sehingga hasil survei tidak akan objektif,” kata Aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (20/12/2022).
Menurut Salim, rakyat Indonesia sudah cerdas dalam menilai lembaga survei. “Saat ini lembaga survei sudah menjadi timses dan melakukan penggiringan opini mendukung capres tertentu,” paparnya.
Kata Salim, saat ini, rakyat Indonesia menginginkan perubahan dan Anies Baswedan menjadi pilihan untuk Presiden Indonesia. “Masyarakat suka rela menemui Anies menunjukkan rakyat ingin perubahan menjadi lebih baik,” ungkap mantan tahanan politik era Soeharto ini.
Survei bursa calon presiden (capres) Pilpres 2024 versi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo pada peringkat teratas dengan elektabilitas 33,7 persen. Sementara eks Gubernur DKI Anies Baswedan menguntit pada posisi kedua dengan elektabilitas 28,1 persen disusul Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (26,1 persen).
Survei yang digelar pada 3-11 Desember 2022 menunjukkan persaingan ketiga sosok tersebut kompetitif. “Ini tiga nama kompetitif katakanlah begitu menjadi calon presiden, Ganjar mendapat 33,7 persen suara, masih di posisi teratas,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam siaran YouTube SMRC TV dipantau di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
