Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Politik Merah Putih)
Produksi : radikal – intoleran – fanatisme – khilafah – terorisme sampai produk membenci Wahabi / Suni, LGBT, dll, asli mesin buatan asing …
Dirakit oleh perusahaan raksasa dalam negeri milik para Bandit Politik Neo kolonialisme … Dilibatkan dan diajak kerjasama sebagian para tokoh / ulama kita untuk membuat merek dagang berbau islami.
Dibuka dealer oleh sebagian umat Islam, mulai menawarkan sampai penjualannya baik dengan cicilan, angsuran atau dibayar tunai sampai murtad
Bengkel dipasang disemua pelosok daerah …tidak bisa memberbaiki karena benturan ambil alih oleh bengkel pusat ..kembali ke bengkel LBP sebagai ketua konsorsiumnya.
Riuh seperti buih dilautan karena produk rakitannya terjual laris. Bahkan ada yang inden untuk bisa ikut beli dengan imbalan bonus yang menggiurkan..sekedar cari makan dan udud.
Sesama umat Islam terjadilah perlombaan jual ayat, saling caci maki, saling serang , saling menghinakan dan muaranya saling membunuh satu sama lain.
Presiden ambil saham perangkat lunak berupa Perpu, Kepres dll, bagaimanapun harus ikut andil mendapatkan upetin dari hasil jualan produksinya.
Lucu tapi nyata, aneh tapi realita, semua ada dalam alam nyata, Umat Islam itu mayoritas semua menjadi konsumen….
Wajar pemilik asli pabrik asing khsusnya Yahudi bersenyawa dengan kekuatan AS dan China komunis puja puji anda hebat pantas nambah jabatan kalau perlu diberi bonus jabatan 3 periode dan kalau memungkinkan bisa dijadikan agen tunggal sebagai presiden seumur hidup.
Memalukan, menyedihkan, memprihatinkan. Tidak juga para pelakunya saja merasa sebagai negarawan, ahli fatwa dan siap jihad dunia. Itulah makhluk Wahn di akhir zaman