Menkes Izinkan Kapal RS China Peace Ark Beri Pengobatan di Indonesia, Dokter Tifa: Di Mana Kedaulatan RI?

NKRI sudah tidak mempunyai kedaulatan di mana Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengizinkan Kapal RS China Peace Ark memberi pengobatan di Indonesia.

Saat ini Menkes malah mempersilakan. Di mana kedaulatan RI?” kata dokter Tifauzia Tyassuma di akun Twitter-nya @DokterTifa, Sabtu (12/11/2022).

Dokter Tifa mengingatkan, Menteri Kesehatan era Presiden SBY, Siti Fadilah Supari pernah mengusir Kapal USS Namru.

Kapal USS Namru diberi izin di Indonesia, ternyata ambil spesimen darah penduduk yg berisikan virus2 asli Indonesia. Project Namru diusir oleh Menkes Siti Fadilah,” paparnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan izin kepada kapal rumah sakit milik Tentara Pembebasan Rakyat China, Peace Ark untuk memberikan pengobatan kepada warga Indonesia dan warga keturunan China di Indonesia.
Budi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Pusat Penerangan TNI terkait pemberian izin tersebut.

Kendati demikian, Kemenkes hanya memperbolehkan kapal tersebut melakukan pemeriksaan yang bersifat sederhana.

“Jadi mereka diperbolehkan, diiizinkan untuk pemeriksaan rutin sederhana,” kata Budi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11).

Sementara itu, untuk pemeriksaan yang membutuhkan tindakan invasif, Budi menyarankan agar tetap dilakukan di darat.

“Kalau untuk tindakan-tindakan yang invasif sebaiknya memang dilakukan di darat. Tapi kalau untuk pemeriksaan rutin bisa dilakukan di kapal,” ujarnya.

Kapal rumah sakit milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) Peace Ark tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Kamis (10/11). Namun, kapal tersebut hanya memiliki izin port visit atau kunjungan pelabuhan.

Kemenkes untuk Beri Pengobatan
Kapal Peace Ark yang singgah di Indonesia selama 10-18 November itu disebut akan memberikan layanan kesehatan kepada warga Indonesia dan warga keturunan China di Indonesia.

Hal itu merupakan misi kemanusiaan Peace Ark ke luar negeri yang ke-10 setelah sebelumnya pada 2013 melakukan kunjungan ke Indonesia.