Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diduga untuk modal partai politik (parpol) di pemilu dan pilpres 2024.
“Saya mencurigai dan menduga kenaikan harga BBM untuk modal parpol di Pemilu dan Pilpres 2024,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (6/9/2022).
Menurut Muslim, anggota DPR yang merupakan perwakilan parpol berpura-pura menolak kenaikan harga BBM. “Kalau mau serius anggota DPR bisa memanggil presiden meminta keterangan atas kebijakan menaikkan harga BBM,” paparnya.
Kata Muslim, masyarakat sudah tidak percaya kepada anggota DPR. “Saat ini, DPR menjadi kepanjangan tandan penguasa,” tegas Muslim.
Muslim juga menyayangkan, kelompok oposisi di parlemen kurang keras menyuarakan menolak kenaikan harga BBM. “Harusnya PKS menyuarakan kadernya turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM,” papar Muslim.
Selain itu, Muslim mengatakan, kenaikan harga BBM menjadi momentum gerakan rakyat melakukan perubahan terhadap negara. “Rakyat perlu turun ke jalan menyuarakan perubahan termasuk meminta Jokowi mundur,” pungkas Muslim.
