Gibran Rakabuming Raka (Gibran) tidak layak menjadi calon Gubernur DKI karena menjadi terlapor dugaan nepotisme di KPK.
Demikian dikatakan aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis dalam pernyataanya kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (22/6/2022). “Selama memimpin Solo, Gibran tidak mempunyai prestasi. Banjir di Solo juga tidak bisa diatasi,” ungkapnya.
Kata Damai, Gibran menjadi Wali Kota Solo bukan berdasarkan prestasi tetapi atas dasar anak seorang presiden. “Padahal saat pilkada Solo ada calon lainnya tetapi dianulir oleh PDIP dan mengajukan Gibran,” papar Damai
Damai mengatakan, masyarakat Jakarta sangat kritis terhadap calon gubernur yang akan diusung partai politik. “Kalaupun Gibran diusung PDIP dan Gerindra menjadi Calon Gubernur DKI, masyarakat Jakarta tidak akan memilihnya,” jelasnya.
Menurut Damai, rakyat Jakarta tidak mau ibu kota mengalami kemunduran dipimpin oleh orang yang tidak mempunyai kemampuan. “Gibran itu pengalaman dalam birokrasi sangat minim sekali,” pungkas Damai.