Pelapor Ruhut Sitompul, Petrodes Mega Keliduan diduga rasis dengan menyebut buzzer PKS, Partai Ummat dan Eks HTI penumpang gelap.
“Nah buat teman² tetap perbesar ruang ketidak percayaan pada Politikus. Monggo silahkan RAS atau unfollow nih akun @MegaPKeliduan,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi di akun Twitter-nya @Nicho_Silalahi, Kamis (26/5/2022).
Kata Nicho, Petrodes Mega Keliduan memunculkan polarisasi atas penyebutan buzzer PKS, Partai Ummat dan Eks HTI penumpang gelap.
“Untuk konsisten berjuang itu berat, ngakunya anti rasis tapi malah menciptakan polarisasi,” jelasnya.
Petrodes Mega Keliduan membuat polling yang bertujuan mengetahui besarnya dukungan agar Ruhut Sitompul diproses hukum oleh Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Petrodes mengaku 20 ribu lebih mendukung tindakannya melaporkan Ruhut Sitompul dan semuanya manusia asli alias tidak menggunakan akun robot.
Selanjutnya, Petrodes Mega Keliduan mengatakan, 97 persen mendukung Ruhut Sitompul ditangkap. Namun, satu persen diantaranya adalah penumpang gelap.
“Yang mendukung @ruhutsitompul ditangkap 97% dari 28 ribu. 96% suara nasionalis yang ingin Indonesia tanpa polarisasi,” ujar Petrodes Keliduan.
“Satu persen buzzer PKS & Partai Ummat, ex-HTI dan Pro Khilafah (penumpang gelap). Bagi yang 1% tidak perlu lagi dukung perjuangan kami! RAKYAT INDONESIA ANTI RASISME,” pungkas Petrodes Keliduan.
