Permasalahkan Logo Halal Kemenag, Pemuda Aswaja: Kelompok Radikal

Kelompok radikal mempermasalahkan logo halal kementerian agama (Kemenag). Logo halal Kemenag tidak ada yang salah dan menunjukkan identitas Nusantara.

“Kelompok radikal yang mempermasalahkan logo halal Kemenag. Targetnya ingin memberikan opini buruk Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qaumas (Gus Yaqut),” kata koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (16/3/2022).

Menurut Nur Khalim, mayoritas umat Islam sudah setuju logo baru halal Kemenag. “Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti tidak mempermasalahkan logo halal Kemenag,” ungkapnya.

NU dan Muhammadiyah sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia tidak mempermasalahkan logo halal Kemenag. “Kelompok radikal selalu ingin membuat gaduh untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi,” jelas Nur Khalim.

Nur Khalim mengatakan, MUI masih mempunyai peran dalam memberikan status halal sebuah produk makanan atau minuman. “Ada penggiringan opini, MUI tidak mempunyai peran. Ini penggiringan opini yang jahat dan menyebarkan hoaks,” papar Nur Khalim.