Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang melaporkan kedua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka (Gibran) dan Kaesang Pangarep (Kaesang) ke KPK atas dugaan pencucian uang harus membawa barang bukti.
“Kalau laporan-laporan kejanggalan silahkan laporkan saja tapi harus dibuktikan,” kata Gibran kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).
Gibran juga tidak mengetahui laporan Ubedilah ke KPK terkait politik. Terkait unsur politik saya tidak tahu. “Saya santai-santai saja. Saya tidak mengurusi itu. Kalau melaporkan harus ada bukti yang konkrit,” jelasnya.
Gibran juga menegaskan tidak akan menghindar ketika dimintai keterangan terkait isu tersebut. Dia pun mengaku tak bisa melarikan diri.
“Saya juga nggak akan menghindar dari wartawan atau melarikan diri ke luar negeri,” ungkapnya.
Menurutnya, suntikan modal dari JWC Ventures itu adalah hal biasa dalam dunia bisnis. Selain Goola, bisnis Mangkokku yang dia dirikan juga mendapatkan suntikan dana dari JWC Ventures.
“Biasa banget, dan juga bukan cuma saya. Itu kan yang ngasih modal masih satu grup dengan Kopi Kenangan. Ya tugasnya seperti itu, biar cabangnya tambah banyak,” katanya.
Dia juga menjelaskan suntikan modal itu diberikan secara bertahap. Seperti Mangkokku, suntikan dana diberikan setelah bisnis sudah berjalan beberapa waktu.
“Modal itu diberikan bertahap. Mangkokku itu lebih banyak, cabangnya juga banyak. Kemarin ada 80 cabang di Indonesia. Silakan cek saja, saya lapor LHKPN juga tertib,” pungkasnya.