Kompetisi dua calon Ketua PBNU mempunyai arah kiblat politik yang berbeda. KH Said Aqil Siradj (Kang Said) mempunyai kecenderungan ke China. Sedangkan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) berkiblat ke Israel.
“Kalau Kang Said yg menang, kiblatnya ke Tiongkok. Kalau Yahya yang menang kiblatnya ke Israel,” kata mantan anggota DPR Djoko Edhi Abdurrahman di akun Twitter-nya @JokoediP, Jumat (10/12/2021).
Djoko Edhi mengatakan, pernyataan Kang Said tidak akan melakukan kunjungan ke Israel ditunjukkan ke Yahya Staquf. “Pernyataan Kang Said menunjuk foto2 Yahya sewaktu berkunjung ke Israel. Ia pun balik menuding, itu kampanye hitam,” paparnya.
Yahya Cholil Staquf merespons pernyataan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj yang mengaku menolak tawaran berkunjung ke Israel dua tahun lalu. Yahya menyebut kunjungannya ke Israel pada 2018 bertujuan meneruskan ikhtiar Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Soal kunjungan ke Israel itu, apakah maksudnya menyindir atau tidak, buat saya tidak relevan. Saya lakukan apa yang saya lakukan dan saya bertanggung jawab atas itu,” kata Yahya, Rabu (6/10/2021) dikutip dari detik.
“Apakah dua tahun yang lalu PBNU memang mendapat tawaran berkunjung ke Israel? Saya tidak tahu,” imbuhnya.