Kabinet Joko Widodo (Jokowi) terlihat bobrok atas ditemukannya dokumen finansial rahasia Luhut Binsar Pandjaitan dan Airlangga Hartarto dalam Pandora Papers. Dalam dokumen itu disebut kesepakatan bisnis dan kepemilikan perusahaan di negara suaka pajak.
“Luhut dan Airlangga masuk dalam dokumen Pandora Papars. Ini menunjukkan kebobrokan kabinet Jokowi,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada www.suaranasional.com, Senen (4/10/2021). “Kelakuan Luhut dan Airlangga menghindari pajak di Indonesia,” jelasnya.
Kata Muslim, negara mengalami kerugian atas kelakuan Luhut dan Airlangga yang menghindari membayar pajak. “Mengharap KPK untuk membongkar kasus ini akan sia-sia karena sudah menjadi bagian penguasa,” ungkap Muslim.
Muslim mengatakan, Jokowi pun tidak bisa berbuat banyak atas kelakuan dua menterinya masuk dalam Pandora Papers. “Jokowi tidak mungkin memecat Luhut dan Airlangga,” paparnya.
Dikutip dari koran Tempo, dokumen finansial rahasia menguak kesepakatan bisnis dan kepemilikan perusahaan di negara suaka pajak.
Sedikitnya dua menteri Presiden Joko Widodo yaitu Luhut Binsar Pandjaitan dan Airlangga Hartarto muncul dalam Pandora Papers, dokumen yang berasal dari 14 agen pengatur perusahaan cangkang.
Hasil liputan kolaborasi ini dipimpin International Consortium of Investigative Journalists, lembaga jurnalisme investigasi nonprofit yang berbasis di Washington, DC.