Komunis telah melakukan adu domba terhadap penjaga NKRI atas tudingan dari mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo yang menyebut militer telah disusupi PKI.
“Tuduhan militer telah disusupi PKI harus diwaspadai itu sebagai indikator sedang terjadinya proses upaya pecah belah di tubuh TNI, justru itu cara-cara PKI melakukan adu domba dan pecah belah untuk merontokkan TNI sebagai penjaga kedaulatan NKRI,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada www.suaranasional.com, Selasa (28/9/2021).
Kata alumi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini, rakyat Indonesia sudah sangat cerdas dalam menyikapi pernyataan Gatot Nurmantyo. “Rakyat lebih fokus dalam bekerja dan tidak terpengaruh isu tidak jelas yang dilempar Gatot Nurmantyo ke publik,” ungkapnya.
Sekjen PPJNA 98 Abdul Salam Nur Ahmad Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman sudah membantah pernyataan Gatot Nurmantyo.
“Semestinya Gatot Nurmantyo menyerukan persatuan membangun kesolidan di dalam tubuh TNI, jika ada permasalahan yang krusial sampaikan secara langsung pada pada Panglima TNI, bukannya membuat kegaduhan di publik,” ungkap Abdul Salam.
Kata Abdul Salam, tudingan Gatot Nurmantyo bahwa PKI sudah menyusup ke di TNI sangat berbahaya akan menjadi stigma pembunuhan karakter menurunkan wibawa TNI di mata rakyat Indonesia,
“Pernyataan Gatot Nurmanyo harus diluruskan dan dipertanggungjawabkan di mata hukum,” pungkasnya.