Kuda Hitam dari Indonesia Timur

Uncategorized

Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial)

Perhelatan MUNAS IKA IKOPIN rasa Pilpres. Mungkin itulah suasana menjelang pemilihan IKA IKOPIN 1. Panas, tegang dan seru. Dibumbui pula dengan narasi black campaign.

Apa yang dicari? Padahal, IKA IKOPIN bukan ladang berkarir dan mencari uang. Lahan pengabdian. Pengabdian koq ‘menyerang’ personal. Kenapa tidak dijadikan ajang festival gagasan.

Dua kubu, pendukung Entis Sutisna dan Merdi Hajiji sedang ‘berseteru’ tajam dan keras. Pendukung Entis Sutisna lebih ofensif dan aktif. Sementara pendukung Merdi Hajiji, cenderung defensif dan pasif.

Berbagai amunisi ‘dimuntahkan’. Terakhir, menggugat peran Merdi Hajiji sebagai motor penggerak IKA IKOPIN periode Ketua Umum Andri Istambul. Kebetulan Merdi Hajiji dua tahun terakhir sebagai Sekretaris Jenderal.

Yang menarik juga hasil PoolingKita.com. Merdi Hajiji unggul tipis dari Entis Sutisna. Unggul 4 suara dari total 438 suara. Merdi Hajiji 186 suara (42,47%). Sementara Entis Sutisna meraih 182 suara (41,6%).

Anehnya, dua pendukung masing-masing kandidat diikutkan dalam pooling. Tidak tahu apa alasan PoolingKita.com tidak mengikutkan nama lain yang santer bakal maju. Ahmad Sehu Ibrahim dan Tanzil Azhari, misalnya.

Kabar yang beredar, Evan Agustianto berada dikubu Entis Sutisna. Sedangkan Agus Hilmi, satu gerbong dengan Merdi Hajiji. Ini barangkali, hasil PoolingKita.com belum mencerminkan hasil pooling yang sebenarnya.

Bila suara Evan Agustianto digabung dengan suara Entis Sutisna dan suara Agus Hilmi digabung dengan Merdi Hajiji. Hasilnya, Entis Sutisna unggul jauh dibandingkan Merdi Hajiji. Entis Sutisna 241 suara atau 55%. Sementara, Merdi Hajiji hanya meraup 197 suara (45%). Terpaut 10% suara.

Tentu hasilnya akan jauh berbeda. Andai Ahmad Sehu Ibrahim dari FMS 1988 diikutkan dalam pooling. Kabar terbaru, Ahmad Sehu Ibrahim batal maju dan mendukung kuda hitam dari Indonesia Timur, Tanzil Azhari. Alumni FMS 1986.

Sayangnya, PoolingKita.com belum menyertakan kuda hitam dari Indonesia Timur, Tanzil Azhari. Saat ini, Tanzil Azhari tercatat sebagai anggota DPRD Mimika Papua. Putera Palembang sukses merantau di Papua.

Tajamnya persaingan antara Entis Sutisna dan Merdi Hajiji menguntungkan Tanzil Azhari bila mampu diolah dengan baik. Mengambil suara dari ‘perseteruan’ Entis Sutisna dan Merdi Hajiji.

Menurut pemetaan, 90% anggota GEMAKOPIN dan Alumni DKM Darul Ikhwan, kabarnya siap mendukung Tanzil Azhari. Belum ditambah dukungan alumni IKOPIN dari Indonesia Timur. Rumornya, suara alumni Indonesia Timur dan alumni dari Sumatera kompak mendukung Tanzil Azhari.

Akankah kuda hitam dari Indonesia Timur, Tanzil Azhari bakal memimpin IKA IKOPIN 4 tahun mendatang? Sebagai buah dari ‘gesekan’ makin tajam antara Entis Sutisna dan Merdi Hajiji. Kita tunggu tanggal mainnya.

Bandung, 4 Shafar 1443/11 September 2021