Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu melakukan reshuffle kabinet agar pemerintahan bisa berjalan secara baik dan sesuai kepentingan rakyat
“Beberapa menteri di antaranya Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Riset Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo perlu diganti. Kami dalam rencana konsolidasi Nasional aktivis 98 menilai menteri-menteri yang perlu diganti itu prestasinya sangat buruk,” kata Ketua Umum PPJNA Anto Kusumayuda kepada www.suaranasional.com, Jumat (10/9/2021).
Menurut Anto, ada beberapa menteri yang membuat kebijakan kontroversi dan tidak sesuai visi Presiden Jokowi. “Dan yang menjadi korban selalu disalahkan Presiden Jokowi, padahal kesalahan ada di menteri,” papar alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini
Kata Anto, masyarakat juga berharap adanya reshuffle kabinet dan diisi orang-orang yang bisa bekerja untuk membangun bangsa Indonesia. “Jangan sampai Presiden Jokowi sudah bekerja lebih jauh, beberapa menteri justru bersantai ria,” jelas Anto.
Selain itu, ia mengatakan, konsolidasi aktivis 98 pengawal pemerintahan Jokowi sampai selesai. “Jangan sampai pemerintahan Jokowi dihentikan di tengah jelas,” pungkas Anto.