Jenderal tua yang menzalimi Habib Rizieq Shihab (HRS) dan dalang pembunuhan enam Laskar FPI mengalami ketakutan kematian.
“Efek orang-orang yang terlibat dalam mengadili HRS tiba-tiba meninggal membuat jenderal tua yang menjadi dalang pembunuhan enam Laskar FPI dan menzalimi Imam Besar Umat Islam itu mengalami ketakutan kematian. Tiap malam tidak bisa tidur dan mengalami halunisasi telah mati,” kata pengamat dan praktisi spiritual Ki Surau dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Sabtu (17/7/2021).
Menurut Ki Surau, jenderal tua ini mengalami kepanikan yang luar biasa dan sudah minta tolong beberapa praktisi spiritual bahkan tokoh agama. “Beberapa kali bisa tenang, namun jenderal tua ini terus merasa resah, dihantui akan kematian,” jelas Ki Surau.
Ki Surau mengatakan, efek mubahalah dan doa dari HRS akan terus berjalan terhadap orang-orang yang zalim terhadap pendiri FPI itu. “Kita akan menyaksikan efek mubahalah tersebut,” ungkap Ki Surau.
Menurut Ki Surau, Jenderal tua itu hidupnya penuh berlumuran darah dengan berbagai kasus pelanggaran HAM. “Sebelum ajal penjemput, jenderal tua itu sebaiknya tobat minta maaf terhadap orang-orang yang dizalimi termasuk ke HRS dan keluarga enam Laskar FPI,” paparnya.
Ia mengatakan, HRS orangnya pemaaf dan tidak pernah dendam dengan siapapun. “Ini tergantung jenderal tua itu sendiri,” pungkas Ki Surau.