Universitas Indonesia (UI) membungkam kebebasan akademik atas pemanggilan Rektor UI terhadap BEM UI setelah memasang poster Jokowi The King of Lip Service.
“Hari Ahad (27/6/2021) adik-adik BEM UI Dipanggil Rektor UI pasca pasang poster Jokowi The King of Lip Service. Pemanggilan itu bagian pembungkaman kebebasan akademik,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada www.suaranasional.com, Ahad (27/6/2021).
Alumni UI ini merasa heran di saat hari libur dan kondisi Covid-19 meningkat BEM UI dipanggil Rektor UI. “Sangat terlihat Rektor UI takut kepada penguasa atas tindakan BEM UI yang mengkritik Rezim Jokowi,” ungkapnya.
Tahanan politik era Soeharto ini mengatakan, UI sudah terkooptasi penguasa sehingga mahasiswanya dilarang mengkritik Rezim Jokowi. “Saya tidak heran prestasi UI menurun kebebasan akademik dibungkam. Ketua BEM UI Leon itu secara akademis sangat pinter dengan IPK di atas 3 dan menjadi asisten dosen,” jelas Salim.
Kata Salim, mahasiswa UI harus bergerak menyuarakan suara rakyat atas kondisi bangsa Indonesia sekarang ini. “Mahasiswa sebagai agent of change harus menyuarakan suara rakyat. Mahasiswa generasi penerus bangsa,” pungkasnya.