Ambruk, Warga Menduga Proyek Pembangunan Menara Sutet di Lamongan Dikorupsi

Uncategorized

Ada dugaan proyek pembangunan menara sutet di tengah sawah di Desa Tambak Rigadung, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongangan dikorupsi sehingga ambruk.

“Menara Sutet di Desa Tambak Rigadung tiba-tiba ambruk, ada dugaan dikorupsi karena pondasinya kurang kuat,” kata warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya kepada wwww.suaranasional.com, Senin (21/6/2021).

Warga tersebut merasa heran, menara sutet yang mempunyai resiko sangat tinggi masih saja dikorupsi. “Kebetulan ambruknya tidak ada warga, kalau ada warga lebih berbahaya lagi bisa jadi ada yang luka bahkan meninggal dunia,” jelasnya.

Hal sama juga diungkapkan warga Desa Tambang Rigadung yang sedang melihat ambruknya menara sutet. Ia menduga perusahaan yang membangun menara sutet mengambil untung banyak. “Sepertinya proyek pembangunan menara sutet di sini terlalu mencari untung banyak tanpa memikirkan keselamatan,” ungkap warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Ia meminta pihak kepolisian dan Kejari Lamongan untuk menyelidiki ambruk menara Sutet di Desa Taambang Rigadung. “Polisi dan Kejari Lamongan harus segera memeriksa perusahaan yang mengerjakan pembangunan menara sutet ini,” ungkapnya.

Menara sutet ambruk berada di tengah sawah di Desa Tambak Rigadung, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Ahad (20/6/2021).

Ambruknya menara sutet menyebabkan rusaknya tanaman padi. Diduga ambruknya sutet ini akibat pondasi yang kurang kuat.

Ambruknya menara sutet menyebabkan aliran listrik di kawasan Paciran dan Bojonegoro terganggu.

Pihak PLN kemudian berusaha memperbaiki sutet dengan mengerahkan puluhan pekerja. Beruntung saat kejadian robohnya menara tersebut, tidak ada petani yang berada di sekitar lokasi. (Rinto Caem)