Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak bohongnya atas pernyataan angka kesembuhan Covid-19 Indonesia 90,5 persen di atas dunia.
Demikian dikatakan aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Jumat (16/4/2021). “Kalaupun pernyataan Jokowi terkait kesembuhan Covid-19 benar, rakyat masih meragukan, butuh waktu lama untuk percaya,” ungkapnya.
Kata Damai, rakyat tidak begitu percaya kepada Presiden Jokowi karena selama ini pernyataan dan perbuatannya tidak sesuai. “Dulu pernah mengatakan tidak bagi-bagi kekuasaan, faktanya bagi-bagi kekuasaan, dulu pernah mengatakan ekonomi meroket, faktanya tidak,” papar Damai.
Dalam pemberantasan korupsi, kata Damai, Jokowi mengingkari dengan menyetujui revisi UU KPK yang isinya melemahkan lembaga antirasuah. “Sjamsul Nursalim dikasih SP3, Harun Masiku belum tertangkap sampai sekarang,” jelas Damai.
Selain itu, Damai mengkritik keras Menkopolhukam Mahfud MD yang membiarkan kerumanan Presiden Jokowi namun memenjarakan Habib Rizieq Syihab (HRS) dengan alasan melanggar protol kesehatan (prokes). “Mahfud MD sebagai ahli hukum harus bertanggungjawab secara moral,” pungkasnya.