PRIMA Minta BPOM Dukung Vaksin Nusantara

Uncategorized

Juru Bicara Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Farhan Abdillah Dalimunthe menilai, BPOM harus mendukung vaksin Nusantara yang diinisiasi oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Seharusnya BPOM dan pemerintah jangan lagi mempersulit proses pengembangan dan penelitian vaksin Nusantara, sehingga vaksin ini bisa segera diproduksi massal untuk rakyat. Daripada impor vaksin buatan luar negeri lebih baik kita berdaulat dengan inovasi negeri sendiri,” ujar Farhan kepada awak media, Kamis (15/04).

Ia berharap semua stakeholder dapat saling bergotong royong untuk mendukung inovasi vaksin dalam negeri ini.

“Baik Vaksin Nusantara, Vaksin Merah Putih dan inovasi vaksin lainnya yang diinisiasi oleh anak bangsa harus didukung dan menjadi prioritas oleh negara. Bangsa ini jangan terus-terusan bergantung pada impor hanya karena murah dan cepat. Riset dalam negeri harus dikembangkan kalau mau jadi negara maju dan berdaulat,” tegas pemuda kelahiran 23 tahun silam ini.

Menurutnya, kualitas vaksin dalam negeri juga bisa mengimbangi kualitas vaksin buatan luar negeri. Yang dibutuhkan hanya keseriusan dan saling support. Kita tidak boleh pesimis dan meremehkan terlebih dahulu.

“Otoritas kesehatan China saja menyebut efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac yang mereka buat rendah. Itu yang kita impor dan menjadikan kita enggan untuk melakukan riset produksi vaksin sendiri,” tambah Farhan.

Sebelumnya sejumlah masalah telah membayangi proses uji klinis vaksin Nusantara. BPOM belum memberi restu untuk uji klinis karena dokumen Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) hingga hasil penelitian uji klinis fase I dinilai belum sesuai kaidah penelitian.

Di tengah polemik ini, sejumlah anggota DPR dan tokoh publik mendatangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Rabu (14/4) untuk menjalani pengambilan sampel darah. Hal itu disebut sebagai rangkaian proses vaksinasi dari Vaksin Nusantara.

Mereka yang datang diantaranya yakni Wakil Ketua Komisi IX DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Fraksi Golkar Melki Laka Lena. Selain itu, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Mantan Menkes Siti Fadilah Supari juga turut hadir di RSPAD.