Planing Romadhan yang Produktif

Uncategorized

(طَاعَةٌ وَقَوْلٌ مَعْرُوْفٌ، فَإِذَا عَزَمَ الأَمْرُ فَلَوْ صَدَقُوْا اللهَ لَكاَنَ خَيْرًا لَهُمْ)

“Ketaatan dan bertutur kata yang baik (lebih baik bagi mereka). Sebab, ketika titah (perang) itu ditetapkan kepada (mereka tidak menyukainya). Padahal, jika mereka benar (beriman) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [QS. Muhammad: 21]

Sepuluh Perkara Penting yang Harus Diperhatikan Selama Romadhon

1- Sedikit bicara, sedikit bergurau, dan mengecilkan volume suara Anda. Mengapa? Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallama bersabda:

فإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث ولا يصخب

“Pada saat salah seorang di antara kalian berpuasa, maka hendaknya tidak mengucapkan kata-kata jorok, gaduh..”

2- Jangan membalas kemarahan orang dalam hal apapun. Cukup katakan, “Saya berpuasa.”

3- Romadhon bukan hanya dari Fajar sampai Maghrib. Tetapi, Romadhon itu selama 30 hari. Siang dan malam.
Jika di siang hari puasa menjaga anggota tubuh dari berbagai perkara yang membatalkan puasa, maka malam hari adalah waktunya menjaga hati dari berbagai bentuk kemaksiatan..

4- Semua orang bisa mengerjakan sholat, puasa dan tilawah.. Tetapi, kebanyakan mereka tidak mengerti dan peduli dengan tujuan dan target dari semuanya ini, yaitu takwa.
Maka, prioritaskan dan fokus mengubah perilaku kita.. Prioritaskan dan fokus membersihkan hati kita.
Prioritaskan dan fokus kepada ibadah, agar mempunyai dampak yang kuat dalam kehidupan dan muamalah kita.
Jika kita biasa berbohong, maka hentikanlah kebiasaan itu.
Jika Anda biasa melakukan ghibah, maka tahanlah lisan Anda.
Jika Anda biasa melakukan korupsi dan suap, maka bertaubatlah.
Kalau tidak, kapan kita akan bertaubat?
Jika tidak, kapan kita akan bertaubat dan mengubah diri kita? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

5- Siapkan minimal 30 doa yang berbeda. Tulis di tempat mana pun.
Tiap hari, berdoakan dengan satu doa, dari 30 doa yang telah disiapkan, ketika berbuka.. Sebab, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallama telah memberitahukan, bahwa setiap berbuka ada doa yang mustajab. Maka, jangan kita sia-siakan kesempatan emas ini.

6- Buat rencana strategis, seperti memperbanyak dzikir di bulan ini.
Tiap hari, minimal kita dzikir 10,000 kali, bentuknya bisa membaca Tahmid, Tasbih dan Takbir. Ini Minimal.
Ikrimah rahimahu-Llah berkata, “Abu Hurairah biasa membaca tasbih setiap hari dengan 12,000 tasbih. Beliau berkata, “Saya bertasbih sebanyak Diyatku.” – selesai kutipan dari al-Bidayah wa an-Nihayah, Juz XI/389.

7- Jangan biarkan sehari berlaku, tanpa kita bersedekah, meski ringan. Bahkan, dengan 1000 rupiah, atau 10 atau 1 Pound saja..
Lihatlah, nanti Anda akan melihat bagaimana dermawannya Dzat yang Maha mulia, Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Bagaimana Dia memuliakanmu di dunia, sebelum di akhirat.. Harta tidak akan berkurang karena sedekah..
Sebaliknya, Allah akan lipatgandakan berkali-kali lipat..

8- Sholatlah Tarawih dengan seseorang yang bacaannya bagus.. Itu akan mendorong dan memotivasi Anda, serta meningkatkan kekuatan non-fisik Anda..

9- Tiap hari di bulan Romadhon Allah membebaskan penghuni neraka, maka mintalah dari Allah, dari setiap hari, tiap malam, agar kita dibebaskan pada hari itu, atau jika tidak, pada hari sebelumnya. Jangan lupa, sebut nama saya bersamamu..

10- Jadikan khataman bacaan tahun ini bukan sekedar khatam begitu saja, karena yang penting bukan jumlahnya.. Ambilah mushaf, yang disertai tafsir, berisi makna al-Qur’an, meski ringkas

Baca makna setiap halamannya. Lihatlah, dan rasakanlah, Anda di mana?

Tanyalah dirimu, apa niatmu? Apa tujuanmu tahun ini di bulan yang penuh kemuliaan ini?

Benarkah Anda berniat mengerjakan puasa dengan puasa yang benar? Atau ia akan berlalu sebagaimana Raomadhon sebelumnya.

Tanamkan niat dalam hatimu sebelumnya, dan Anda laksanakan, ubah dirimu dan berubahlah. Maka, itu akan menjadi awal, setelah itu Anda akan mendapatkan hasilnya yang luar biasa, atau sebaliknya. Romadhon berlalu, dan Anda tidak mendapatkan apa-apa?

Inilah sepuluh planing penting.

Terakhir, puasa tidak hanya menghindari makan, minum saja, karena Allah tidak membutuhkan itu. Sekedar meninggalkan makan dan minum Anda. Tetapi, puasa itu perisai. Maka, dampak dari puasa sebagai perisai itu harus tampak, agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.

Atas nama pribadi, sahabat dan Khadim Ma’had Wakaf Syaraful Haramain, al-Faqir memohon kepada Allah untuk diri yang tertawan banyak dosa ini, juga Anda dan seluruh kaum Muslim, agar puasa, qiyam Romadhon, tilawah dan seluruh ketaatan kita diterima oleh Allah. Kelak akan menjadi syafaan di hadapan Allah.

Semoga Dia catat bulan ini sebagai bulan pembebasan dan kemerdekaan dari api neraka, bagi kita semua.

Semoga Allah SWT menganugerahkan kita memasuki syurga-Nya, dari pintu ar-Rayyan, sebagai saudara.

Semoga bermanfaat

Saudaramu
Hafidz Abdurrahman