Salatiga Ingin Berjaya di Kopi

Bertempat di benteng Fort de Hock, Jelajah Kopi Nusantara melaksanakan kegiatan di Salatiga, Selasa (23/3/2021).
Acara bertajuk “Jelajah Kopi Nusantara” ini dihadiri oleh Walikota, Danramil, Kapolres dan ratusan tamu undangan.

Pada gelaran acara Jelajah Kopi Nusantara ini Wali Kota Salatiga Yuliyanto, mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangkitkan kembali kejayaan kopi Salatiga. Kawasan di sekitar Salatiga sejak jaman Belanda dikenal sebagai salah satu perkebunan kopi terbesar di Nusantara. Para pengusaha perkebunan dan saudara datang ke Salatiga untuk bertransaksi kopi.

ementara itu, Ketua Organizing Committee kegiatan Jelajah Kopi Nusantara, Widi Ari Nugroho,mengatakan, tim Jelalah Kopi Nusantara menyambangi Salatiga ini bertujuan untuk mendokumentasikan sejarah kopi. Salatiga dulu dikenal menjadi pusat dan menjadi gudang kopi sebelum diekspor ke Belanda. “Kini Salatiga belum menjadi pusat kopi kembali. Tapi kopi robusta Salatiga memiliki rasa clean dan unik sehingga bisa menarik penggemar kopi untuk menikmatinya,” jelas Ketua Kopi Lover Salatiga (Koplo) Salatiga.

Acara yang digelar dengan mengundang berbagai usaha yang berkaitan dengan kopi di Salatiga  diharapkan untuk menggairahkan kembali semangat masyarakat agar lebih giat mengembangkan produksi kopi terutama produksi hasil pertanian dari Salatiga sendiri.

Pada kesempatan tersebut Ahmad Bahar dimohon tampil ke panggung untuk menyampaikan visi, misi dan harapan dengan diadakan kegiatan ini. Dengan memperkenalkan para peserta rombongan yang terdiri dari 6 Orang serta menyampaikan tujuan diadakan jelajah kopi Nusantara ini yakni mengetahui berbagai macam jenis kopi, cara penyajian dan menikmatinya, serta terakhir mengemas dalam buku tentang Ensiklopedi Kopi Nusantara.

Acara diwarnai dengan hiburan berupa penampilan band wong Pitu dari Salatiga, peragaan busana dan yang tidak kalah serunya adalah menikmati langsung kopi hasil seduhan langsung walikota Salatiga.

Acara kemudian berakhir pada pukul 15.00 wib dengan sebuah harapan yang terpatri dalam benak peserta acara bahwa kopi Salatiga harus mendunia kembali. Walikota dan Kapolres berharap bahwa buku tentang kopi tersebut segera terbit dan nantinya makin mengenalkan kopi dari Salatiga lebih luas. (Yunus Hanis Syam)