Jika Mundur dari Ketum, Pengamat: Moeldoko akan Dikenang Penyelamat Demokrasi

Uncategorized

Moeldoko akan dikenang sebagai penyelamat demokrasi dan menjunjung tinggi etika jika mundur dari Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang.

“Bila Moeldoko menarik diri dari ketua umum Partai Demokrat hasil KLB. Hal itu layak dilakukannya sebagai wujud harga diri yang menjunjung tinggi etika,” kata pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Kamis (18/3/2021).

Jika Moeldoko mundur dari Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB, jata Jamiluddin, mantan Panglima TNI Itu juga akan dikenang sosok yang menjaga dan melindungi demokrasi di Indonesia. Sosok anak bangsa yang mengutamakan etika daripada jabatan ketua umum Partai Demokrat.

“Mundurnya Moeldoko dari ketua umum, juga akan memupus prasangka buruk terhadap Presiden Jokowi. Suka tidak suka, selama ini ada penilaian bahwa penguasa berada dibalik prahara di Partai Demokrat,” paparnya.

Penilaian negatif makin menguat karena Presiden Jokwi tidak pernah mau berkomentar tentang KLB Deli Serdang. Padahal orang tahu, Moeldoko komandannya KSP yang menjadi tangan kanannya presiden dalan menjalankan roda pemerintahan.

“Bila Moeldoko mundur, selain dapat menjaga integritasnya yang patriotik dan kesatria, juga akan memulihkan nama Pesiden Jokowi yang terseret-seret dalam kasus KLB Deli Serdang,” ungkap Jamiluddin.

Selain itu, ia mengatakan, pengambilalihan partai secara ilegal hanya berlaku di negara otoroter. Ketua umum diperoleh dengan segala rekayasa yang disokong kekuasaan dan uang. “Cara-cara licik dan tidak kesatria dipertontonkan secara kasat mata. Apapun akan dihalalkan untuk menggapai ketua umum suatu parpol,” pungkasnya.