Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering menggunakan kata jengkel dan kaget menunjukkan mantan Wali Kota Solo itu tidak mempunyai konsep yang jitu dalam menyelesaikan masalah.
“Jokowi seorang pemimpin selalu mengatakan jengkel dan kaget menunjukkan tidak punya konsep jitu menyelesaikan masalah,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Rabu (3/2/2021).
Menurut Muslim, sifat Jokowi menjadi pahlawan seorang diri dan menyalahkan orang lain terlihat sejak menjadi Wali Kota Solo. “Sikap menyalahkan terbawa sampai menjadi Gubernur DKI bahkan Presiden,” papar Muslim.
Kata Muslim, Jokowi dalam memutuskan sebuah kebijakan tanpa kajian ilmiah yang mendalam sehingga memunculkan banyak masalah. “Seperti lumbung pangan di Kalimantan yang terancam gagal, begitu juga listrik 35 ribu MW yang tidak jelas sampai sekarang,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, Jokowi harusnya mendengar para pakar ekonomi seperti Rizal Ramli, Faisal Basri ketika akan memutuskan sebuah kebijakan. “Justru Rizal Ramli tersisih dari kabinet Jokowi,” pungkasnya.