Kegaduhan di Indonesia termasuk pernyataan mantan pejabat intelijen RI yang menyebut perlu meniru negara Cina mengindikasikan cengkeraman Partai Komunis Cina (PKC) makin kuat di bumi nusantara.
Demikian dikatakan pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada suaranasional, Senin (28/12/2020). “Indonesia tidak bisa meniru Cina karena secara kultur dan ideologi sudah berbeda,” ungkapnya.
Kata Amir Hamzah, indikasi cengkeraman PKC makin kuat adanya pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang akan memaksimalkan polisi siber pada 2021 untuk mengawasi pengguna media sosial di Indonesia. “Cara yang dilakukan menggunakan polisi siber mirip dilakukan Cina untuk membungkam kelompok kritis,” paparnya.
Menurut Amir Hamzah, Presiden Jokowi harusnya bisa menolak masukan dari orang sekelilingnya yang menggunakan pendekatan mirip PKC dalam mengontrol warganya. “Pendekatan yang dilakukan Jokowi akan memunculkan kegaduhan,” jelas Amir Hamzah.
Amir Hamzah mencurigai adanya kerja sama partai politik di Indonesia dengan PKC membuat Indonesia makin gaduh. “Terlebih lagi munculnya RUU HIP/BPIP yang diindikasikan adanya kepentingan PKC di Indonesia,” papar Amir Hamzah.