Habib Rizieq Syihab (HRS), Front Pembela Islam (FPI) serta ormas pendukungnya merupakan pendukung Pancasila dan UUD 45. Mereka ini bukan musuh negara.
“Tugas TNI dan umat Islam pada umumnya termasuk ormas pendukung HRS adalah sama menegakkan kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 45,” kata Eks Staf Ahli Panglima TNI Mayjen (Purn) Deddy S Budiman dalam pernyataan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Kata Deddy, jiwa TNI dengan Umat Islam pada umumnya dan HRS memiliki jiwa yang sama membela kebenaran, kejujuran dan keadilan.
“Tujuan umat Islam pada umumnya serta ormas HRS pada khususnya adalah menegakkan Pancasila yang ditetapkan 18 Agustus 1945. Tujuan umat Islam dan ormas-ormas pendukungg HRS bukan mendirikan NKRI berdasarkan Islam, tetapi ingin menegakkan Pancasila dan UUD 45 yang ditetapkan 18 agustus 1945,” paparnya.
Ia mengatakan, patut diduga kelompok yang melakukan pecah belah bangsa yaitu mereka yang ingin mengubah Pancasila menjadi Ekasila dan Trisila, menjajah ekonomi dan politik, mengendalikan oknum aparat hukum sehingga tidak berlaku adil, menyengsarakan rakyat. “Kami yakin perusak bangsa ini dari kekuatan neokomunis, inilah analis kami yang pantas diancam Panglima TNI,” jelas Deddy.
Kata Deddy, umat Islam pada umumnya dan ormas pendukung HRS bukan musuh negara tetapi rakyat indonesia yang masih bisa diajak diskusi dan berdebat. “Kami berharap Panglima TNI menyelenggaran diskusi, bersinergi menyelesaikan bangsa, rakyat dengan TNI bersinergi,” ungkapnya.
