Hari santri 22 Oktober 2020 merupakan momentum bersatunya semua kekuatan santri Indonesia bersama Presiden Jokowi selamatkan negeri Indonesia ditengah pandemi Covid -19.
Demikian pernyataan yang ditandatangani Anto Kusumayuda Ketum Perhimpunan Pergerakan Jejaringan Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98), Abdul Salam Nur Ahmad Sekjen PPJNA 98, Budi Hermansyah dan Mahmud Yunus Presidium Jaringan Nasional (JarNas), Kamis (22/10/2020).
Pada Hari Santri, kata Anto memperkuat komitmen santri Indonesia dalam menjaga mengawal Jokowi dari berbagai hantaman, gangguan dan fitnah dari kelompok yang haus kekuasaan yang akan menggulingkan pemerintahan Jokowi.
Santri Indonesia salah satu kekuatan terbesar di negeri ini akan selalu mengawal Jokowi dalam melaksanakan amanah perjuangan para aulia, para ulama, para pahlawan pendiri bangsa dalam mengelola dan memimpin negeri ini untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat semata.
Menurut Anto, peringatan Hari Santri adalah penegasan sikap, komitmen dan keberpihakan Presiden Jokowi pada santri Indonesia sebagai kekuatan penting yang telah memperjuangkan dan membela negeri.
“Santri Indonesia telah berkontribusi besar dalam menjaga dan mengamankan Indonesia dari kekuatan atau kelompok yang akan merusak dan menghancurkan NKRI,” ungkapnya.
Sekjen PPJNA 98 Abdul Salam Nur Ahmad mengatakan, kekuatan perubahan reformasi dan demokrasi, PPJNA 98, JarNas 98 Bergerak, siap bersatu bersama santri Indonesia mengawal Jokowi menjaga Indonesia dari rongrongan gangguan sindikat Cendana, oligarki orde baru, konglo hitam dan eks HTI serta jaringannya yang hendak menggulingkan Jokowi.
“Presiden Jokowi terlahir dari reformasi, sosok yang sederhana, merakyat, jujur, tegas, siapapun yang akan menggulingkan akan berhadapan sama PPJNA 98, JarNas 98 dan santri Indonesia,” ungkapnya.
Budi Hermansyah Presidium JarNas 98 Bergerak mengatakan, Santri Indonesia akan menggilas orang atau kelompok yang akan menghancurkan NKRI dengan sistem khilafah.
“Untuk seluruh santri Indonesia selamat hari Santri, sebagai kekuatan terbesar perjaga NKRI,”pungkas Mahmud Yunus Presidium JarNas 98 Bergerak.