Aktivis Malari 74: RUU Omnibus Law Cipta Kerja Disahkan, Rezim Jokowi Menjajah Rakyatnya Sendiri

Rezim Joko Widodo (Jokowi) menjajah rakyatnya sendiri atas pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Demikian dikatakan aktivis Malapeta Limabelas Januari (Malari) 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Selasa (6/10/2020). “RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadikan rakyat terpinggirkan di negeri sendiri,” ungkapnya.

Kata tahanan politik era Soeharto, Rezim Jokowi membuat kegaduhan dengan mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. “Suara buruh, intelektual, mahasiswa dan rakyat sudah tidak didengar Rezim Jokowi,” ungkapnya.

Menurut Salim, Rezim Jokowi merasa berkuasa dan bisa mengatasi kalangan yang protes terhadap pengesahan RUU Omnibus Law. “Rezim Jokowi merasa berhasil mengatasi penolakan pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja karena pengalaman bisa menghadapi penolakan UU KPK hasil revisi. Saat ini UU KPK hasil revisi masih dalam judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK),” paparnya.

Jika UU Omnibus Law Cipta Kerja digugat di MK, kata Salim, kemungkinan akan kalah karena semua lembaga negara sudah dikuasai penguasa. “MA yang memenangkan pembatalan kenaikan BPJS Kesehatan saja tetap dilanggar pemerintah,” jelas Salim.

Salim justru mengkhawatirkan ada revolusi sosial atas sikap keras Rezim Jokowi yang tidak mendengar aspirasi rakyat. “Protes rakyat dihadapi dengan aparat kepolisian. Ini akan memunculkan revolusi sosial yang lebih besar. Tanda-tanda revolusi sudah terlihat,” jelas Salim.