Masyarakat mengetahui Partai Komunis Indonesia (PKI) melebur ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Mengapa masyarakat takut ada Neo PKI? Karena PKI dulu melebur ke PDIP dan rakyat tahu PDIP memimpin koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata musisi senior dan politikus Gerindra Ahmad Dhani dalam artikel “Bahaya Laten Itu PKI (Komunis) bukan HTI, FPI atau DII/TII.
Kata Dhani, masyarakat mewaspadai Neo PKI terlebih lagi kemunculan RUU HIP/BPIP di dalamnya mau mengganti Pancasila dengan Trisila dan Ekasila.
“Apalagi rakyat juga sudah tahu soal Pancasila mau diganti Trisila bahkan Ekasila,” ungkapnya.
Dhani berpesan kepada TNI untuk fokus bahaya komunis karena amanat TAP MPRS No 25 tahun 1966. “TAP MPRS No 25 tahun 1966 jangan dibaca saja tapi harus ada implementasi dari amanat TAP MPRS tersebut. Kongkritnya apa saja, saya rasa pimpinan TNI lebih tahu,” jelasnya.
Terkait bahaya DII/TII, pemerintah dan legislator harus membuat TAP MPR lebih dulu. “Jangan asal nguap. Ingat komplotan yang mau mengganti Pancasila dengan Trisila dan Ekasila sudah di depan mata,” pungkasnya.
