Habib Rizieq Akui Dibujuk Usamah Hisyam untuk Dukung Jokowi

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dibujuk Usamah Hisyam (UH) untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi).

“UH sejak lama membujuk HRS untuk dukung mendukung Jokowi, tapi ditolak mentah-mentah,” kata Habib Rizieq di akun Twitter miliknya @HabibRizieq_ID.

Kata Habib Rizieq, Usamah Hisyam adalah ‘pemain politik’. Saat zaman SBY dia merapat ke SBY, dan saat zaman Jokowi merapat ke Jokowi.

UH pernah membujuk HRS untuk Umroh bersama Jokowi sebelum Pilpres 2019, tapi juga ditolak mentah-mentah. “UH pernah membujuk HRS untuk tinggalkan Prabowo Subianto, tapi juga ditolak. Karena HRS menyerahkan ke Ijtima Ulama untuk di Musyawarahkan bersama para Ulama & Tokoh,” paparnya.

UH menawarkan agar HRS mengirim GNPF untuk bertemu & Dialog dengan Jokowi; tawaran tersebut diterima. 2 kali GNPF bertemu Jokowi di Jakarta & Bogor, tapi tidak ada manfaat. Karena Jokowi banyak bohong & sering inkar janji, serta banyak tidak mengerti masalah.

UH pernah menawarkan Rekonsiliasi dengan Jokowi, maka HRS setuju dengan 3 syarat : Pertama: Stop Penodaan Agama apa pun, tangkap & adili semua Penoda Agama, sesuai amanat PERPRES NO 1 Th 1965 & KUHP Pasal 156a.

Kedua: Stop Kebangkitan PKI, larang semua kegiatan dalam bentuk apapun yg teridentifikasi mengusung ideologi Komunisme, Marxisme & Leninisme, tangkap dan adili para pelakunya, sesuai Amanat TAP MPRS No XXV Th 1966 & KUHP Pasal 107.

“Ketiga: Stop Utang & Penjualan Aset Negara kepada Asing & Aseng, serta beri kesempatan kepada PRIBUMI untuk jadi Tuan di Negeri sendiri, sesuai Amanat Konstitusi & Para Pendiri Bangsa. Ternyata Jokowi tdk sanggup memenuhi tiga syarat tersebut,” jelasnya.

UH terakhir datang ke Mekkah bertemu HRS, minta restu untuk perbaiki salah satu parpol Islam atau bentuk Partai Islam baru.”

Dijawab HRS, bahwa Parpol Islam yang ingin diperbaiki tersebut dan Parpol Islam pendukung Jokowi sebaiknya dibubarkan saja karena sudah terkontaminasi penyakit kronis dan harus diamputasi.

Soal Partai baru, sebaiknya dukung saja Partai Islam yg sudah ada, kecuali Partai Islam tersebut berkhianat juga.

“Pertemuan Terakhir UH & HRS di Mekkah sebelum Wabah Corona, HRS menasihati UH agar insyaf & taubat, jangan dukung Rezim Curang yang penuh denga Kezhaliman & Kebohongan,” pungkasnya.