Wartawan Senior: Biar Bersih, Jokowi Pinjam Menteri & Buzzer untuk Menghajar Anies

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan para menteri dan buzzer untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Jokowi tak mau tangannya kotor dengan menyerang Anies. Dia meminjam tangan para menterinya, bahkan para buzzer untuk menghajar Anies. Tangannya tetap bersih,” kata wartawan senior Hersubeno Arief, Jumat (11/9/2020).

Kata Hersubeno, Jokowi agaknya berharap, publik lupa atau setidaknya tidak sadar bahwa apa yang dilakukan Anies merupakan tindak lanjut instruksinya.

Dalam rapat kabinet Senin (7/9) Jokowi mewanti-wanti agar penanganan kesehatan lebih didahulukan ketimbang ekonomi. Logika yang sesungguhnya sangat benar. Media menyebutnya Jokowi siuman. Selama ini berbagai kebijakan Jokowi selalu lebih mengutamakan ekonomi ketimbang kesehatan.

Kata Hersubeno, kebijakan inilah yang menjadi arena pertempuran antara Anies Vs Jokowi selama pandemi.

Menurut Hersubeno, dampak penarikan rem darurat akan membuat kontraksi besar. Apalagi bila tidak dibarengi kompensasi bagi rakyat. Rakyat bisa ngamuk. Anies akan menjadi sasaran.

“Sudah menjadi rahasia umum keuangan DKI memburuk dan menyusut hampir separoh. Pemerintah pusat sejak awal tidak mau bertanggungjawab atas beban anggaran akibat kebijakan yang diambil. Jokowi mati-matian menolak lockdown karena tidak mau bertanggung jawab atas beban anggaran yang harus dipikul,” paparnya.

Selain itu, ia mengatakan, Anies harus pandai-pandai mengatur siasat. “Di satu medan tempur harus melawan Covid-19 yang tidak kasat mata. Di medan tempur lain harus menghadapi pemerintah pusat yang berada di depan mata,” pungkas Anies.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News