Biar tak Rugi, Jokowi Harus Tempatkan Gibran Komisaris Utama Pertamina

Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menempatkan anaknya Gibran Rakabuming Raka (Gibran) sebagai Komisaris Utama Pertamina agar perusahaan plat merah itu tidak merugi.

Demikian dikatakan aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Rabu (2/9/2020). “Gibran berpengalaman mengelola martabak dan akan sukses menjadi Komisaris Utama Pertamina,” ungkapnya.

Kata Rahman, Gibran juga lulusan universitas di Singapura. “Secara akademik, Gibran sangat bagus dan punya jaringan di Singapura,” jelasnya.

Menurut Rahman, Gibran bisa membawa Pertamina bersaing dengan Petronas. “Seperti janji yang diutarakan Jokowi, Pertamina bisa bersaing dengan Petronas. Untuk mewujudkan, Gibran perlu ditempatkan menjadi Komisaris Utama Pertamina,” paparnya.

PT Pertamina (Persero) mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 767,92 juta atau sekitar Rp 11,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.800/dolar) pada semester 1 2020. Capaian tersebut berbanding terbalik dari raihan laba bersih sebesar US$ 659,96 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Mengutip laporan keuangan Pertamina semester 1 2020 Senin (24/8), rugi bersih turun karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya yaitu pendapatan yang anjlok 19,81% secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$ 24,54 miliar pada semester I tahun lalu menjadi US$ 20,48 miliar.

Turunnya pendapatan berasal dari penurunan penjualan minyak mentah, gas bumi, energi panas bumi dan produk minyak di dalam negeri sebesar 20,9% yoy menjadi US$ 16,57 miliar dibandingkan sebelumnya sebesar US$ 20,94 miliar. Sementara itu pendapatan usaha dari aktivitas operasi lainnya juga turun 13,44% yoy menjadi US$ 414,81 juta dari sebelumnya US$ 479,24 juta.