Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bakal membagikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat sepekan jelang Idul Fitri. Pemberian bansos dilakukan karena banyak warga yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
“Dari DKI beri bingkisan bansos jelang Idulfitri yang eksekusinya dilakukan seminggu dan 10 hari sebelum Lebaran,” kata Anies saat konferensi pers yang disiarkan online dari Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/5).
Anies juga mengatakan bakal lebih banyak masyarakat yang menerima bansos. Jumlahnya lebih banyak ketimbang jumlah penerima gelombang pertama.
Meski demikian, Anies belum menyebut berapa keluarga yang akan diberikan bansos sepekan jelang Idul Fitri mendatang.
“Yang pertama kemarin sudah jangkau 1,2 juta keluarga dan alhamdulillah sudah terdistribusi dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memberikan bansos selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku kepada 1.194.633 keluarga. Hal itu ditetapkan Keputusan Gubernur Nomor 386 Tahun 2020 pada 16 April lalu.
Dalam Kepgub, Anies menjelaskan bahwa bansos yang diberikan senilai Rp149.500. Sudah termasuk biaya pengiriman dan pengemasan per paket.
Bantuan sosial yang diberikan dalam bentuk beras 5 kg, dua kaleng kecil sarden, minyak goreng 0,9 liter, 2 bungkus biskut, masker kain 2 lembar, dan sabun mandi 2 batang.
Bantuan sosial ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) DKI Jakarta dan sumber anggaran lainnya yang sah.
Pemberian bansos gelombang kedua ditunda Pemprov DKI Jakarta. Penundaan dilakukan lantaran masih ada data penerima yang keliru.
Mengenai kasus virus corona, sejauh ini ada 4.283 orang yang positif terinfeksi di Jakarta per Jumat (1/5). Sebanyak 427 di antaranya sembuh dan 393 lainnya meninggal dunia.
Di lingkup nasional, pemerintah pusat mengumumkan telah ada 10.551 orang yang positif terinfeksi virus corona per Jumat (1/5). Dari jumlah tersebut, 800 di antaranya meninggal dunia dan 1.591 dinyatakan telah sembuh dari Covid-19.
(psp/bmw/cnnindonesia)