Jubir Luhut: 500 TKA China di Sultra untuk Kemajuan Daerah

Rencana Kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) di Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk kemajuan daerah dalam meningkatkan ivestasi.

“Hanya ingin melihat kemajuan daerah dan Indonesia sebagai pemain utama dalam peningkatan nilai tambah komoditas nikel,” kata Juru Bicara Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, Kamis (30/4/2020) dikutip dari kompas.com

Kata Jodi, tidak ada kepentingan pribadi dari Luhut Binsar Pandjaitan atas rencana kedatangan 500 TKA di Sultra.

Ia mengatakan, kedatangan para TKA China lantaran kemampuannya dibutuhkan. Sebab ucapnya, tenaga kerja lokal belum bisa menggantikan para TKA tersebut.

Apalagi kata dia, perusahaan tempat TKA China dipekerjakaan menggunakan teknologi yang berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

“Ini kan pembangunan dengan teknologi mereka yang belum kita kuasai,” ujarnya. Meski begitu ungkapnya, pemerintah tak tinggal diam. Agar kebutuhan sumberdaya manusia yang handal terpenuhi, pemerintah membangun politeknik di Morowali.

Jodi menyebut akan ada 600 lulusan setiap tahunnya. Ia berharap nantinya para lulusan tersebut bisa secara bertahap menggantikan para pekerja asing.

Saat ini kata dia, PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel mempekerjakan sebanyak 709 TKA. Jumlah itu ucapnya, masih lebih sedikit dibandingkan tenaga kerja lokal di perusahaan nikel tersebut yang berjumlah 11.084 orang.

“Berdasarkan informasi yang saya peroleh sesuai data per 20 April 2020, dari jumlah TKA saat ini, di antaranya 660 TKA telah datang dan sudah berada di lokasi sejak akhir tahun 2019. Dengan mempertimbangkan kondisi darurat perusahaan, pada tanggal 15 Maret 2020 perusahaan mendatangkan 49 TKA,” kata dia.