Tunda Bansos, Gardu Banteng Marhaen: Anies tak Becus Atasi Corona

Anies Baswedan tidak becus menangani virus corona baru (Covid-19) di Jakarta atas kebijakannya menunda bantuan sosial (bansos).

Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (29/4/2020). “Data penerima bansos juga amburadul, ada anggota DPRD DKI yang menerima bansos,” ungkapnya.

Kata Sulaksono, Anies menutupi ketidakbecusan menangani corona di Jakarta dengan pencitraan tiap hari di televis. “Setiap hari konferensi pers tentang corona tetapi tidak ada buktinya di lapangan,” ungkapnya.

Menurut Sulaksono, janji Anies untuk tes corona bagi warga Jakarta juga terbukti. “Begitu juga masker gratis yang dijanjikan Anies tidak terbukti,” papar Sulaksono.

Sulaksono menilai, Anies menjadikan Covid-19 sebagai panggung politik untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas untuk Pilpres 2024. “Pendukung Anies memuji Gubernur DKI itu di media sosial. Terbaru ada lembaga survei yang menilai Anies bagus dalam menangani corona. Itu tidak lebih menutupi Anies,” paparnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunda sementara pemberian bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat miskin, rentan miskin, dan terdampak wabah COVID-19. Pemprov kini tengah menyusun daftar penerima bansos tahap kedua.

Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi penyaluran bansos yang salah sasaran. Sebelumnya, anggota TNI, PNS, hingga DPRD DKI Jakarta sempat masuk daftar penerima bansos tahap pertama.

“Sedang dibahas tingkat Pemprov DKI Jakarta. Kami ingin penyaluran bansos tahap kedua lebih akurat,” kata Kepala Divisi Perkulakan Retail dan Distribusi PD Pasar Jaya Edison Sembiring di Jakarta, Selasa (28/4).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh pihak, baik perseorangan maupun korporasi, dapat berkolaborasi membantu warga yang terdampak COVID-19. Berbagai kalangan yang harus dibantu di antaranya pekerja harian, buruh, pekerja informal, dan pengemudi ojek. “Selain itu, pekerja lepas, UMKM, dan para perantau yang kehilangan pekerjaan,” ujar Anies.

Dalam hal penyaluran bantuan, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan laman yang berisikan informasi jumlah kebutuhan warga per daerah. Laman tersebut dapat diakses di https://corona.jakarta.go.id/id/kolaborasi-sosial-berskala-besar.

Anies juga mengimbau seluruh warga DKI Jakarta untuk tidak membagi-bagikan langsung sedekah di jalanan. Di tengah pandemi, kata dia, kegiatan tersebut dapat membuat kerumunan yang memicu risiko penyebaran COVID-19.

“Saya sarankan agar warga bersedekah melalui lembaga-lembaga legal seperti badan amil dan zakat. Jangan lagi seperti biasa membagikan di jalan,” katanya.