Ancam Jokowi Kerahkan Massa, Pandu Jokowi: BEM SI akan Berhadapan Rakyat

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) yang mengancam Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mengerahkan massa akan berhadapan dengan rakyat Indonesia.

“Kalau berani kerahkan massa, rakyat akan berhadapan langsung dengan BEM SI,” kata Koordinator Pandu Jokowi, Haryanto Subekti dalam pernyataan melalui email kepada suaranasional, Kamis (16/4/2020).

Menurut Haryanto, surat terbuka BEM SI itu sangat provokatif di saat bangsa Indonesia menghadapi virus corona. “Harusnya BEM SI itu mengadakan penggalangan dana membantu para medis bukan mengancam mengerahkan massa,” paparnya.

Kata Haryanto, rakyat makin membenci BEM SI atas surat terbuka terhadap Presiden Jokowi yang isinya ancaman untuk pengerahan massa. “Di saat corona dilarang pengerahan massa, ini BEM SI akan mengerahkan massa, ini pelanggaran hukum,” jelas Haryanto.

Ia mengatakan, polisi bisa meminta keterangan pengurus BEM SI yang membuat surat terbuka. “Polisi mempunyai perangkat hukum di saat corona untuk meminta keterangan BEM SI tersebut,” pungkasnya.

Surat terbuka dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ini dikirimkan kepada Jokowi pada Senin (13/4/2020) kemarin.

Dalam surat terbuka tersebut, BEM SI menuntut pemerintah mengutamakan keselamatan nyawa rakyat dalam setiap pengambilan kebijakan terkait penanganan Covid-19.

Surat yang ditandatangani Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia, Remy Hastian Putra Muhammad Puhi itu juga menyatakan mahasiwa akan bergerak bersama rakyat jika nyawa rakyat tak diutamakan dalam penanganan Covid-19.

“Jika keselamatan nyawa rakyat tidak diutamakan kami siap bergerak bersama rakyat dan membersamai rakyat,” tulis BEM SI dalam surat terbuka itu.