Abdullah Puteh Jelaskan Konsep ‘Pusat Milik Daerah dan Daerah Milik Pusat’

Banda Aceh – Anggota DPD RI Abdullah Puteh menjelaskan sebuah filosofi “Pusat adalah milik daerah dan daerah adalah milik pusat, DPD RI adalah jembatan emasnya” ketika menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Banda Aceh, Kamis 21 November 2019.

Filosofi itu dituturkannya di hadapan ratusan mahasiswa, warga dan Pelajaran Islam Indonesia.

“Mari bergandengan tangan (daerah dan pusat) karena kebersamaan itulah yang akan mempercepat pembangunan,” kata Abdullah Puteh di Hotel Regina, Kota Banda Aceh, Kamis (21 November 2019).

Abdullah mengatakan, masyarakat diharapkan dapat segera mengimplementasikan nilai-nilai empat pilar dalam keseharian agar bangsa ini bisa berjalan sesuai dengan harapan. Daerah, kata dia, menjadi kunci dari nilai-nilai empat pilar karena Indonesia terdiri dari berbagai macam adat, budaya, suku bangsa, bahasa dan kekayaan lokal.

“Dan momentum inilah yang harus dimanfaatkan oleh para pemuda pemudi, harus menjadi visioner, bersinergi dengan para senior dan tokoh masyarakat,” ujarnya.

Untuk para milenial, Abdullah Puteh berpesan agar lebih meningkatkan kapasitas dan kapabilitas menyongsong masa depan. Milenial adalah kunci bagi masa depan Indonesia sehingga harus mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang nilai-nilai kebangsaan.

“Maka Milenial kita harus berkarakter karena Milenial di Indonesia itu beragam dan sifatnya berbeda di masing-masing daerah, dari Aceh sampai Papua.”

“Maka lewat sosialisasi (empat pilar) ini kita bersama-sama menambah wawasan kebangsaan. Ini adalah cara mendidik anak-anak muda agar menyadari arti dan fungsi nasionalisme,” tegasnya.

Menutup penjelasannya, Abdullah Puteh berharap DPD RI benar-benar menjadi jembatan emas antara pusat dan daerah ke depan. Dan usaha untuk membangun jembatan ini tidak bisa dengan duduk berpangku tangan, tetapi bagaimana turun langsung ke masyarakat menyaksikan pembangunan dan terus bergerak.