Aktivis Malari 74: Oposisi Jalanan & Medsos Makin Kuat

Oposisi jalanan dan media sosial (medsos) makin kuat setelah parlemen dikuasai penguasa dan kecilnya peran oposisi di DPR.

“Parlemen dikuasai penguasa, Gerindra gabung pemerintah dan oposisi hanya PKS, justru oposisi jalanan dan medsos makin kuat,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Rabu (16/10/2019).

Menurut Salim, oposisi jalanan dan medsos saling bersinergi dalam mengkritik penguasa. “Demo di Hong Kong, Arab Spring dimulai dari medsos dan turun ke jalan,” jelas Salim.

Mantan tahanan politik era Soeharto ini mengatakan, kekuatan oposisi jalanan dan medsos menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam perpolitikan nasional.

“Demo penolakan UU KPK maupun RKUHP menjadi kekuatan oposisi yang nyata. Mereka tidak terkait partai politik namun berjuang untuk keadilan dan kebenaran,” jelas Salim.

Ia mengatakan, penguasa bisa menekan oposisi medsos dengan UU ITE. “Penguasa bisa memanfaatkan UU ITE untuk membungkam oposisi medsos. Walaupun dibungkam dengan UU ITE, oposisi medsos tidak takut,” pungkasnya.