Rezim Jokowi otoriter dan suka dijilat atas pernyataan Menkopolhukam Luhut Panjaitan bahwa kritik profesor UI kepada presiden keterlaluan.
Demikian dikatakan aktivis politik Rahman dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (13/10/2019). “Pernyataan Luhut sangat jelas Rezim Jokowi antikritik,” paparnya.
Menurut Rahman, pemerintahan sangat berbahaya jika antikritik. “Seketas kritik apapun apalagi dari kalangan akademisi harus didengar dan tidak boleh diancam,” ungkap Rahman.
Rahman mengatakan, Rezim Jokowi menginginkan penyeragaman suara. “Makanya demokrasi di era Jokowi mengalami penurunan. Perbedaan pendapat tidak boleh,” jelas Rahman.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menantang Profesor dari Universitas Indonesia (UI) yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga perekonomian Indonesia.
Meski begitu, Luhut tak merinci siapa Profesor yang dimaksud.
“Jadi makanya terus terang kemarin saya agak kecewa mendengar ada profesor doktor UI lagi, memberikan kritik pada presiden yang menurut saya keterlaluan. Saya juga ingin bertemu dia, diskusi sama mulut dia itu, saya ingin tahu. Ya, saya, i mean it,” tantang Luhut, di kantornya, Jakarta, Jumat (11/10/2019).