Aksi Kamisan dan petani kendeng bertemu Presiden Jokowi di Istana tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Dari dua kasus ini mahasiswa menolak berdialog dengan Jokowi.
“Mahasiswa belajar dari Aksi Kamisan dan petani Kendeng bertemu Jokowi di Istana tidak menghasilkan apa-apa. Mahasiswa tolak bertemu Jokowi di Istana,” kata pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus kepada suaranasional, Ahad (29/9/2019).
Menurut Yunus, Jokowi telah mengecewakan petani Kendeng dan aksi Kamisan. “Tidak penuhi tuntutan petani Kendeng, Jokowi tidak berpihak pada rakyat,” ungkapnya.
Kata Yunus, Jokowi juga tidak peduli dalam penegakan hukum dengan tak merespon tuntutan aksi Kamisan. “Orang-orang sekeliling Jokowi pelanggar HAM,” jelas Yunus.
Yunus mengatakan, pertemuan mahasiswa dengan Jokowi di Istana bisa memecah belah gerakan di perguruan tinggi. “Mahasiswa sangat cerdas menolak dialog dengan Jokowi di istana,” pungkasnya.
