Kerusuhan di Papua bukan didalangi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Islam radikal sebagaimana yang disebarkan pendukung Jokowi di media sosial.
“Menulis berdasarkan data,fakta dan kajian dilapangan. Kalau cm nulis krna merasa di lindungi! Anak tk jg bs!” kata aktivis Papua Lex Wu di akun Twitter-nya @Arlex_Wu.
Lex Wu berkomentar seperti itu menanggapi kicauan pendukung Jokowi, Teddy Gusniadi yang menyebut HTI terlibat dalam kerusuhan di Papua.
Lek Wu menantang Teddy untuk diajak ke Papua melihat fakta sebenarnya dan akan dibiayai ke Bumi Cendrawasih.
“G tunggu loe ke papua. Gk punya ongkos! G galang dana buat loe. Congcot loe g simpen neh ted!” tulis Lek Wu.
Sebelumnya Teddy Gusniadi menuding HTI terlibat rusuh di Papua.
“KELOMPOK TERORIS KHILAFAH HIZBUT TAHRIR BEKERJASAMA DENGAN OPM DI PAPUA? Mereka ingin daerah lain menghina rakyat papua agar supaya rakyat papua yang terluka, bisa marah lalu bersatu dengan OPM untuk merdeka. Sudah terbaca,” tulis Teddy Gusniadi di akun Twitter-nya @TeddyGusniadi.