Gardu Banteng Marhaen: Adakan Festival Muharram, Anies Jangan Merasa Jadi Gubernur Orang Islam & Diskriminasi

Anies Baswedan yang menyelenggarakan ‘Muharam Jakarta Festival’ jangan merasa menjadi Gubernur-nya orang muslim karena Jakarta terdiri multi agama, suku, bangsa dan etnis.

Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (1/9/2019). “Ketika tahun baru Tionghoa Imlek Anies tak akan membuat Festival Imlek, ini namanya diskriminasi,” ungkapnya.

Kata Sulaksono, Muharram Jakarta Festival menggunakan uang dari rakyat. “Sumber uang Pemprov DKI bukan hanya dari orang Islam saja,” ungkapnya.

Menurut Sulaksono, DPRD DKI harus memanggil Anies Baswedan terkait penggunaan anggaran dalam kegiatan Muharram Jakarta Festival. “Anggota DPRD yang baru harus menyuarakan suara rakyat. Uang rakyat jangan sia-sia digunakan Anies Baswedan,” paparnya.

Sulaksono mengatakan, selama menjabat Gubernur DKI, Anies tidak melakukan terobosan. “Sungai menjadi kotor, tanah abang semakin semrawut,” pungkasnya.