Kerusuhan di Papua merupakan akumulasi terhadap pendukung Jokowi (Jokower) dan Ahok (Ahoker) yang menghina tokoh Papua Natalius Pigai mirip monyet.
“Kalau saya amati kerusuhan di Papua itu akumulasi terhadap Jokower dan Ahoker yang menghina Natalius Pigai disamakan monyet di media sosial,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Selasa (20/8/2019).
Menurut Muslim, kelakuan Jokower dan Ahoker sangat rasis akibat berbeda pilihan politik dengan Natalius Pigai. “Jejak digital Jokower dan Ahoker tidak bisa dihapus,” jelas Muslim.
Kata Muslim, Jokowi terlihat tidak serius dalam menangani masalah Papua.
“Ketika ditanya wartawan aparat bertindak anarkis terhadap warga Papua, Jokowi meminta wartawan tanya ke polisi. Ini namanya pemimpin yang tidak bertanggungjawab,” papar Muslim.
