Joko Widodo (Jokowi) berkuasa dua periode diindikasi hasil dari kecurangan Pilpres 2019.
Demikian dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Jumat (25/4/2019). “Di beberapa daerah ada penggelembungan paslon 01,” ungkap Salim.
Kata mantan tahanan politik era Soeharto, indikasi kecurangan ada pengerahan massa PNS untuk memilih Jokowi.
“Ada lurah, camat maupun kepala daerah yang meminta bawahannya memilih Jokowi. Kasus di Wonogori di mana ada permintaan bupati kepada bawahannya untuk memilih Jokowi,” jelas Salim.
Menurut Salim, sejarah akan mencatat Jokowi berkuasa dari hasil kecurangan Pilpres 2019. “Sejarah hitam pasca reformasi adanya kepala negara yang ingin mempertahankan kekuasaan dengan cara curang,” papar Salim.
Selain itu, ia mengatakan, masyarakat tetap terbelah pasca pilpres 2019. “Perdsbatan panas di medsos dua kubu tetap panas sampai 2024,” pungkas Salim.
