Istana Minta Kasus Pembakaran Logistik Pemilu tak Diributkan

Istana meminta kasus pembakaran logistik di Papua tidak usah diributkan karena bagian dinamika pemilu.

“Itu bagian dari dinamika pemilu, tidak usah diributkan,” kata Menko Polhukam Wiranto di Yogyakarta, Kamis (25/4).

Wiranto mengajak seluruh pihak dan masyarakat menjaga situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) nasional agar tetap kondusif, dan diminta menunggu hasil penghitungan suara oleh KPU.

“Yang penting dalam skala nasional (situasi) aman, damai dan lancar. Tunggu saja nanti hasil penghitungan suara oleh KPU, semua sabar dulu,” katanya.

Sementara itu, berkaitan dengan kegiatan kerja sama bidang hukum antarnnegara di ASEAN, Wirantomendukung dan perlu memperkuat kerja sama penanganan tindak pidana transnasional.

Kerja sama tersebut, lanjut dia, diharapkan lebih memudahkan aparat penegak hukum negara di ASEAN untuk mendeteksi, mencegah dan memberantas kejahatan lintas negara.

Sedangkam pihak Polisi menyatakan, pembakaran logistik sudah berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Pembakaran itu bahkan sudah dibuatkan berita acaranya.

“Itu hasil keputusan dari KPUD setempat mas dan ada berita acara pemusnahan,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo dikutip dari Republika Online.