KH Ma’ruf Amin yang menjabat Rais Am PBNU menjadi calon presiden merupakan musibah besar bagi NU.
Demikian dikatakan tokoh NU Drs H Choirul Anam (Cak Anam) Rabu (10/4/2019) dikutip dari duta.co. “Rais Aam itu ibarat jantung organisasi. Demi kekuasaan, jantung NU sekarang dicomot begitu saja,” ungkapnya.
Kata mantan Ketua Umum GP Ansor Jawa Timur ini mengatakan, jabatan Rais Am PBNU sangat ketat dari segi keilmuwan agama dan tidak tergiur kekuasaan.
“Padahal, untuk menjadi Rais Aam, harus melalui baiat, isinya tidak boleh tergiur iming-iming politik. Bahkan kalau masih ada yang melekat pada dirinya saat itu, harus dilepaskan,” jelas Cak Anam.
Lebih parah lagi, tambahnya, seluruh pengurus jamiyah NU sekarang sudah didorong masuk ‘jurang’ politik praktis. Sampai ada Ketua NU yang mengatakan, kalau ada warga NU tidak pilih Jokowi, itu warga NU goblok.
“Jadi, NU sudah dijadikan alat politik merebut kekuasaan. Demi kekuasaan sampai tega mengatakan warga NU yang tidak pilih Jokowi disebut goblok,” tegasnya.