Shalat di Gelora Bung Karno (GBK) yang dilakukan pendukung Prabowo Subianto tidak sah karena tujuan politik.
“Shalat tahajud dan subuh yang dilakukan pendukung Prabowo tidak sah karena punya tujuan politik,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim kepada suaranasional, Senen (8/4/2019).
Menurut Nur Khalim, shalat yang dilakukan pendukung Prabowo punya tujuan pamer (riya). “Padahal shalat harus khusuk dan tidak punya tujuan dan kepentingan politik,” jelasnya.
Kata Nur Khalim, umat Islam tidak akan terpengaruh pendukung Prabowo yang melaksanakan shalat di GBK. “Rakyat Indonesia cerdas tidak terpengaruh politisasi agama,” ungkap Nur Khalim.
Nur Khalim mengatakan, politisasi agama yang dilakukan pendukung Prabowo dengan shalat di GBK telah merendahkan Islam. “Islam menjadi rendah dan hanya punya kepentingan politik sesaat,” pungkasnya.